CLOSE
DOMESTIC MARKET REVIEW
IHSG [Resistance : 6380] [Pivot : 6300] [Support : 6250]
Indeks-indeks Wall Street kembali ditutup bervariatif pada perdagangan Jumat (19/3). DJIA melemah 234.33 points atau 0.71% di akhir pekan lalu (19/3), tertekan oleh pelemahan harga saham perusahaan-perusahaan keuangan. Aksi sell-off yang memicu pelemahan harga tersebut salah satunya dipicu oleh penyataan the Fed yang tidak memperpanjang bantuan pengangga modal sementara yang diberlakukan untuk mengurangi tekanan yang dipicu pandemi COVID-19 di pasar pendanaan. Di sisi lain, U.S. 10-year Treasury Yield berada pada kisaran level 1.73%, di kisaran level tertingginya dalam 14 bulan terakhir.
Sentimen-sentimen tersebut, terutama dari pergerakan U.S. Bond Yields berpotensi memicu pelemahan nilai tukar Rupiah di awal pekan ini. Oleh sebab itu, waspadai potensi profit taking, terutama di awal pekan. Sementara disepanjang pekan ini, pelaku pasar akan mencermati mulai dari perkembangan vaksinasi, laporan keuangan Q4-2020, hingga sejumlah data ekonomi penting. Antara lain U.S. Markit Manufacturing PMI Flash untuk Maret 2021 (24/3), data sektor ketenagakerjaan AS (25/3) dan Germany GfK Consumer Confidence untuk April 2021 (25/3).
Oleh sebab itu, IHSG diperkirakan bergerakn fluktuatif dalam rentang support 6250 dan resistance 6380, dengan kecenderungan melemah pada pekan ini. Cermati peluang buy on support pada saham-saham bank jika terkoreksi di awal pekan ini. Saham-saham Consumer Goods (HMSP, KLBF, ICBP, INDF dan UNVR), ASII, TLKM dan WIKA dapat diperhatikan pada pekan ini.
MARKET NEWS
AMRT PT Sumber Alfaria Trijaya, Tbk
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) telah menyiapkan dana untuk pelunasan obligasi berkelanjutan II Sumber Alfaria Trijaya Tahap II tahun 2018 yang akan jatuh tempo pada 12 April 2021. Berdasarkan keterangan perusahaan, AMRT telah menuiapkan dana sebesar Rp1.02 triliun. Dana tersebut berasal dari kas internal perusahaan.
BEBS PT Berkah Beton Sadaya, Tbk
PT Berkah Beton Sadaya Tbk (BEBS) melakukan penandatanganan kontrak suplai batu dan pasir senilai Rp416 Miliar. Kontrak tersebut melibatkan rekanan 2 (dua) perusahaan yaitu PT Sinar Pasogit Quary dan PT Rimba Jaya Semesta (RJS). Penandatanganan kontrak tersebut dilakukan pada 19 Maret 2021.
BRMS PT Bumi Resources Minerals, Tbk
PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) akan menggelar aksi korporasi dengan mekanisme Hak Memegang Efek Terlebih Dahulu (HMETD) dengan target perolehan dana sebesar Rp1.6 triliun. Rencananya, BRMS akan menerbitkan 22.9 miliar saham biasa seri B dan protpel
INTP PT Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk
PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) membukukan penurunan laba bersih sebesar 1.61% yoy menjadi Rp1.81 Triliun di sepanjang 2020.. Penurunan laba bersih tersebut disebabkan oleh penurunan pendapatan sebesar 12.37% yoy menjadi Rp14.18 Triliun.
GEMA PT Gema Grahasarana, Tbk
PT Gema Grahasarana Tbk (GEMA) telah melakukan penambahan modal kepada anak usaha yaitu PT Prasetya Gemamulia (PGM) pada 18 Maret 2021. Berdasarkan keterangan perusahaan, dana yang digunakan untuk penambahan modal berasal dari perseroan sebesar Rp23.76 Miliar dan sisanya dari Dedy Rochimat selaku Direktur Utama GEMA.
PHINTRACO SEKURITAS
The East Tower 16th Floor
Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Kav. E3.2 No. 1
Mega Kuningan, Jakarta 12950
P. +6221 2555 6111
F. +6221 2555 6138